Karantina peserta International Foundation Program 1+4 tidak hanya fokus pada pembelajaran bahasa Mandarin. Sebagai upaya dalam mempersiapkan mahasiswa sebelum berangkat ke Taiwan, para peserta juga mendapatkan kelas bahasa Inggris intensif setiap harinya. Kegiatan ini menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk kesiapan akademik sekaligus kemampuan komunikasi internasional.
Materi yang diberikan tidak sebatas teori, melainkan lebih menekankan pada English for Conversation. Artinya, peserta diajak untuk terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Hal ini penting, mengingat kehidupan kampus internasional menuntut mahasiswa untuk dapat berinteraksi, berdiskusi, hingga memahami materi kuliah yang mayoritas disampaikan dengan bahasa Inggris.
Dengan fokus pada percakapan, peserta tidak hanya belajar struktur kalimat atau tata bahasa, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktik langsung. Mereka diajak berlatih mengekspresikan ide, bertanya, maupun menjawab pertanyaan secara spontan. Dari sinilah rasa percaya diri mulai tumbuh, sehingga nantinya mereka tidak akan canggung ketika berhadapan dengan dosen maupun teman-teman dari berbagai negara.
Kelas bahasa Inggris selama karantina dirancang dengan metode yang atraktif dan interaktif.. Pengajar menghadirkan berbagai aktivitas yang membuat peserta tidak merasa bosan. Diskusi kelompok, roleplay, hingga simulasi percakapan sehari-hari menjadi bagian dari pembelajaran.
Metode ini terbukti membuat suasana belajar jauh lebih hidup. Peserta tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan, melainkan juga aktif berpartisipasi. Inilah yang membuat pembelajaran terasa lebih menyenangkan sekaligus efektif.
Salah satu daya tarik dari kelas ini adalah adanya quiz di setiap sesi. Quiz tersebut tidak sekadar sebagai evaluasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang baru saja dipelajari.
Lebih menarik lagi, peserta yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak dari quiz akan mendapatkan reward di akhir kelas. Sistem penghargaan ini mampu menumbuhkan semangat kompetitif sekaligus menambah motivasi belajar. Tidak heran jika suasana kelas selalu penuh antusiasme, karena setiap peserta ingin menjadi yang terbaik.
Kombinasi antara pembelajaran interaktif, latihan percakapan, dan quiz memberikan dampak positif yang signifikan. Peserta menjadi lebih terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, mereka juga merasa lebih percaya diri untuk berbicara di depan orang lain.
Keterampilan ini tentu akan sangat berguna ketika mereka melanjutkan studi di Taiwan. Tidak hanya dalam proses perkuliahan, tetapi juga dalam menjalin relasi sosial dengan mahasiswa internasional lainnya. Dengan bekal ini, para peserta diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat dan menghadapi berbagai tantangan akademik maupun non-akademik.
Kelas bahasa Inggris selama karantina bukan hanya sebuah tambahan kegiatan, melainkan sebuah strategi penting dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia internasional. Melalui English for Conversation, pembelajaran interaktif, hingga quiz yang penuh semangat, para peserta mendapatkan pengalaman berharga yang akan mereka bawa ketika menempuh studi di luar negeri.
Dengan bekal kemampuan bahasa Inggris yang kuat, para mahasiswa program International Foundation Program 1+4 tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga siap berinteraksi, beradaptasi, dan berkembang di lingkungan global.
0 Komentar